Aug 26, 2010

RISET MARKET UNTUK MENILAI KEBUTUHAN KONSUMEN

RISET MARKET UNTUK MENILAI KEBUTUHAN KONSUMEN

Lihatlah kembali daftar peluang dan ancaman anda. Sekarang, pikirkanlah tentang kebutuhan-kebutuhan yang mungkin dimiliki atau diminta oleh konsumen, yang merupakan peluang bagi anda. Siapkanlah matriks produk/pasar, lalu deskripsikan seakurat mungkin tentang konsumen yang anda harapkan membeli produk dan jasa anda.

1) Studi kasus

Salah satu klien yang terlibat dalam proses desain grafis, telah membagi segmen pasar sebagai berikut:

A

B

C

D

E

F

G

2004

2005

2006

2007

2008

2009

  1. Konsumen yang membeli cetakan tanpa memperhatikan desain.
  2. Konsumen yang memperhatikan desain tetapi tidak dapat membeli. Mereka mencari harga yang terbaik untuk mereka tetapi gagal membangun hubungan dengan perusahaan desain. Konsumen tahu apa yang mereka butuhkan, dan desainer bereaksi terhadap permintaan.
  3. Klien yang ingin menggunakan perusahaan desain untuk cetakan yang lebih rumit, tetapi terus merasa bahwa jasa ini terlalu mahal – dan selalu menekan harga.
  4. Klien yang menghargai pentingnya memiliki ‘image’ atau citra diri yang baik dan ingin memiliki hubungan dengan perusahaan desain. Hal ini masih merupakan kerja yang reaktif di mana konsumen mengetahui apa yang mereka inginkan dari awal dan mendiskusikannya dengan desainer, tetapi semuanya masih sangat tergantung pada ide dan keputusan konsumen. Masih terkandung permasalahan harga di dalamnya.
  5. Klien yang tidak hanya sekedar meminta desainer untuk mengerjakan proyek yang khusus. Mereka tahu apa yang mereka inginkan dan ingin menghilangkan permasalahan mereka. Desianer memegang lebih banyak kendali atas kerja yang dilakukan. Konsumen ingin membangun hubungan jangka panjang.
  6. Klien yang menerima ide proaktif dari desainer. Mereka tahu apa yang mereka inginkan tetapi akan menungu sampai ide dimunculkan untuk mereka. Lalu mereka akan memasukkan ide-ide dan memutuskan yang terbaik.
  7. Klien yang bersedia memberikan kendali atas anggaran kepada perusahaan desain. Mereka mendiskusikan perencanaan pemasaran mereka dengan desainer yang akan membantu mereka menerapkan strategi pemasaran mereka dalam satu tahun.

A. Melakukan riset pasar

Saat ini anda kemungkinan telah memperoleh ide-ide yang cukup memadai mengenai struktur pasar dan kemungkinan posisi anda di dalamnya. Langkah berikut adalah melakukan riset yang lebih terperinci untuk mengkonfirmasikan dan memperdalam pemahaman anda – dan untuk memberikan informasi yang anda perlukan untuk meyakinkan orang lain untuk mendukung ide anda (atau, kemungkinan, untuk meyakinkan diri anda sendiri untuk melihat ide yang berbeda dalam pasar yang berbeda!)

Untuk mudahnya, riset pasar adalah usaha observasi, eksperimentasi, dan mengajukan pertanyaan – titik!

Informasi tentang calon konsumen dan kompetisi dapat dikumpulkan dengan dua cara: sumber informasi sekunder, atau melakukan penelitian primer.
Istilah ‘riset sekunder’ berarti mengacu pada riset yang telah dilakukan oleh pihak lain dan informasi lain yang telah dipublikasikan. Terdapat banyak sumber yang telah dipublikasikan yang menyediakan informasi yang berhubungan dengan ide bisnis anda

Perpustakaan lokal, business link, atau agen-agen perdagangan dapat membantu anda untuk mengakses informasi latar belakang secara cepat dan murah, serta membantu anda dalam memutuskan, apabila diperlukan, riset mendalam yang bagaimanakah yang harus dilakukan lebih lanjut.

*) Anda dapat mengawalinya dengan menggunakan Business Opportunity Profile yang diterbitkan oleh PNE dan tersedia di Business Links, agen-agen pemasaran, dan HighStreet Banks, serta LiveWIRE.

‘Riset primer’ dilakukan dengan melakukan wawancara dan mengobservasi konsumen anda, konsumen potensial, dan konsumen bisnis lain dan kompetitor anda. Tipe riset ini akan menyediakan informasi khusus bagi anda, berhubungan dengan dampak-dampak yang ada dalam bisnis anda dan kompetitor langsung anda. Bagi bisnis yang sudah berjalan saat ini, riset primer akan melibatkan proses wawancara dengan konsumen, baik yang aktual maupun potensial, dan menelaah kinerja bisnis (pada periode lalu) dengan indikator seperti volume penjualan. Bagi bisnis-bisnis baru, riset semacam ini memerlukan proses penilaian akan kemungkinan permintaan, dengan melibatkan konsumen potensial untuk mengetahui tingkat kepentingan atau minat mereka.

Riset primer harus selalu divalidasi dengan melakukan riset primer untuk menjamin akurasi dan kejujuran responden. Riset primer yang baik akan dapat memberikan informasi mengenai anda dan pendekatan anda dalam bisnis, tetapi merupakan riset yang sulit dan menghabiskan banyak waktu apabila anda kurang disiplin.

Adalah penting untuk meneliti pasar secara seksama. Fakta bahwa kompetitor anda telah menyediakan produk atau jasa yang sama tidak dapat menjamin
kesuksesan anda. Sebaliknya, permasalahan akan muncul karena kurangnya
permintaan dan bukan karena kurangnya penawaran. Asumsi mengenai pasar harus diuji secara hati-hati dan seksama.

B. Merencanakan riset anda

Tujuan dari riset pasar adalah untuk membantu anda dalam mengambil keputusan yang matang berdasarkan informasi yang ada. Riset pasar dapat memberikan informasi yang meliputi:

  • Trend saat ini dan perkiraannya
  • Ukuran potensial pasar anda;
  • Tingkat permintaan akan produk atau jasa yang anda tawarkan; dan
  • Karakteristik konsumen.

Sebelum anda melakukan riset pasar anda, anda harus memikirkan apa yang sebenarnya anda perlu ketahui. Jumlah informasi yang tersedia sangatlah besar dan dengan mudah anda akan dibanjiri dengan informasi dan berbelok dari tujuan anda yang sebenarnya.

Ajukan tiga pertanyaan penting ini kepada diri anda sendiri, yang meliput beberapa hal utama yang akan anda perlukan:

a) Konsumen – dapatkah saya menarik perhatian mereka melalui produk atau jasa yang saya tawarkan, dapatkah saya berkomunikasi dengan mereka, dan apakah mereka dapat menjangkau harga yang telah saya tetapkan sehingga saya dapat meraih keuntungan.

b) Kompetitor – apakah saya akan dapat berkompetisi dengan bisnis-bisnis lain didalam pasar?

c) Operasi – apakah saya memiliki kemampuan dan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen saya?

Contoh pertanyaan-pertanyaan kunci:

1) Konsumen:

1. Tipe individu/bisnis yang bagaimanakah yang akan membeli produk atau jasa saya?

2. Seberapa besarkah daya beli mereka?

3. Apakah daya beli ini akan naik atau turun?

4. Bagaimana saya dapat memperkenalkan produk atau jasa saya pada mereka?

5. Apakah yang mereka inginkan dari produk atau jasa saya?

6. Mengapa mereka bersedia membeli produk atau jasa saya?

2) Kompetitor

1. Apakah ada orang lain yang menjalankan bisnis serupa?

2. Apakah yang mereka tuju?

3. Adakah kemungkinan pihak-pihak baru yang akan ikut bermain dalam pasar?

4. Metode atau peralatan apakah yang mereka gunakan?

5. Kelebihan apa yang mereka miliki dan mengapa?

3) Operasi

1. Seberapa besarkah biaya operasinya?

2. Seberapa besarkah pendanaan yang akan saya butuhkan?

3. Darimana saya akan memperoleh pendanaan tersebut?

4. Ketrampilan spesialis seperti apakah yang diperlukan?

5. Peralatan apakah yang diperlukan?

6. Peraturan apakah yang harus saya ikuti/penuhi?

7. Seberapa banyak/besarkah kemungkinan produk atau jasa saya akan terjual?

Download contoh Studi kelayakan Bisnis di : http://www.4shared.com/file/127810675/ae893887/SKB_VO_Resto__cafe.html

Bagi calon Investor yang berminat dapat menghubungi saya di email cukong_cute@yahoo.com / Hp 081325145356

0 comments:

Post a Comment