Konsumen Indonesia berencana menyisihkan sebagian penghasilannya untuk berbelanja secara online dalam 6 bulan ke depan. Hampir 70% warga Indonesia menyatakan akan mulai berbelanja online di semester II-2010.
Demikian hasil Global Online Shopping Report oleh The Nielsen Company yang dikutip, Rabu (14/7/2010).
Menurut Direktur Riset Konsumer Nielsen Catherine Eddy, seperempat dari konsumen Indonesia berniat menyisihkan lebih dari 10% penghasilan bulanannya untuk berbelanja di dunia maya.
"Sementara tiga perempat konsumen Indonesia hanya menyisihkan kurang dari 10% penghasilan bulanannya untuk berbelanja online," katanya dalam jumpa pers di kantornya, Menara Mayapada, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (14/7/2010).
Ia mengatakan, konsumer di Asia Pasific termasuk salah satu yang paling gemar berbelanja. Lebih dari sepertiga konsumen di Asia Pasific menyatakan menghabiskan lebih dari 10% penghasilan bulanannya untuk berbelanja di dunia maya.
Sementara di Indonesia malah sebaliknya, sama seperti kebanyakan negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam, di mana sepertiga konsumennya mengaku tidak pernah berbelanja secara online.
"Dan mereka yang mengaku sudah berbelanja online hanya menyisihkan kurang dari 10% dana dari penghasilan bulanannya," ungkapnya.
Menurut Catherine, berdasarkan survey yang sudah dilakukan, konsumen di Asia Pasific rata-rata menghabiskan alokasi belanja bulanannya dengan berbelanja di dunia maya.
Sebanyak 35% konsumen di Asia Pasific menyatakan berbelanja setara lebih dari 10% dan penghasilan bulanannya, sementara secara global jumlah ini hanya mencapai 27% dari total konsumen global.
Persentasenya meningkat di beberapa negara, seperti Korea Selatan yang mencapai 59% menempatkannya menjadi yang tertinggi di Asia Pasific, diikuti China sebanyak 41%.
"Sedangkan sebanyak 31% konsumen di Asia Pasific hanya menyisihkan 6-10% dari penghasilan bulanannya," ujarnya.
Jumlah rata-rata konsumen di Asia Pasific yang berencana berbelanja online dalam enam bulan ke depan juga jumlahnya cukup tinggi, malah bisa dibilang tertinggi di dunia.
Perbandingannya terlihat dari jumlah konsumen di Asia Pasific yang tidak akan berbelanja online hanya sebanyak 11%, sedangkan di seluruh dunia jumlahnya sebanyak 18%.
Jika dilihat secara spesifik, konsumen di Korea Selatan dan China merupakan yang paling banyak berniat berbelanja di dunia maya, dengan persentase masing-masing sebanyak 96% dan 95%.
"Hanya 13% konsumen di Asia Pasific yang menyatakan tidak pernah berbelanja online, sedangkan secara global porsinya lebih tinggi, sebesar 16%," imbuhnya.
0 comments:
Post a Comment