Tips berjabat tangan yang baik

Menurut para ilmuwan berjabat tangan membutuhkan langkah-langkah untuk memastikan jabat tangan yang sempurna

Berjabatan tangan adalah sebuah 'ritual' yang layaknya kewajiban dalam hubungan antar manusia. Saat berkenalan, saat bertemu kawan lama atau saat mengucapkan sesuatu aksi jabat tangan selalu terjadi.

Namun, ternyata tak sedikit orang yang merasa gugup bahkan tidak nyaman saat harus melakukan kebiasaan ini. Nah, untuk orang-orang seperti ini sejumlah ilmuwan sudah menemukan tips untuk melakukan jabat tangan yang sempurna
Para ilmuwan di Universitas Manchester, Inggris menyimpulkan masalah terbesar yang dihadapi sebagian orang saat akan melakukan jabat tangan adalah telapak tangan berkeringat, pergelangan tangan yang lemah, genggaman terlalu kuat dan kurangnya kontak mata.
Ketua Departemen Ilmu Psikologi Universitas Manchester Geoffrey Beattie menciptakan rumus matematika yang menghasilkan 12 langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan dan kehormatan seseorang.
Di dalam ke-12 langkah itu terdapat antara lain semangat, kontak mata dan suhu tangan.
"Jabat tangan adalah salah satu elemen penting dalam menciptakan impresi dan jabat tangan digunakan untuk menilai kepribadian seseorang," kata Beattie.
Beattie menambahkan dia sangat terkejut bahwa hingga sekarang tidak ada petunjuk yang membimbing orang untuk melakukan jabat tangan yang benar.
Padahal, jabat tangan adalah cara tradisional untuk mengucapkan selamat dan kunci dalam kesepakatan bisnis yang sudah digunakan selama ribuan tahun.
Lalu bagaimana langkah-langkah berjabat tangan yang baik? Cara berjabat tangan yang baik menurut Beattie adalah menggunakan tangan kanan, genggaman yang bagus serta remasan lembut, telapak tangan kering, melakukan rata-rata tiga kali menggoyang tangan rekan berjabat tangan, antusiasme secukupnya dan dilakukan rata-rata dalam tiga detik.
Selain itu, jabat tangan juga harus dibarengi dengan kontak mata dan senyuman alami dengan ungkapan salam secukupnya.
Nah, apakah Anda siap berjabat tangan sekarang?