Feb 6, 2010

Dengar Musik Paling Banyak Dipilih untuk Hilangkan Stres

img
(Foto : Britishcouncil)
Albany, Tidak punya pekerjaan, bisnis merugi dan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari bisa membuat seseorang stres. Olahraga rutin diketahui bisa menghilangkan stres. Tapi jarang orang yang melakukannya dan memilih cara lain. Apa saja?

Ketimbang berolahraga misalnya, orang Amerika lebih memilih nonton film, main video game dan lainnya.

Dalam laporan American Psychological Association's annual "Stress In America 2009", sebanyak 1.568 orang dewasa disurvei secara online untuk mengetahui cara apa yang paling banyak dilakukan untuk menghilangkan stres.

Kebanyakan partisipan mengaku stres karena kurang motivasi dalam hidupnya. Stres juga bisa disebabkan karena munculnya penyakit sepeeti darah tinggi, sakit jantung atau pengerasan arteri.

"Stres akan memicu produksi hormon adrenalin yang akan meningkatkan detak jantung dan berpotensi memicu tekanana darah tinggi. Sakit kepala migrain juga meningkatkan kemungkinan stres," ujar Dr. Joseph W Stubbs, seorang internis dari American College of Physicians, Albany seperti dilansir Forbes, Senin (4/1/2010).

Sebuah studi yang dipimpin peneliti dari Emory Institute for Advanced Policy Solutions juga menyebutkan bahwa tempat kerja adalah tempat yang paling banyak menimbulkan stres.

"Untuk itu setiap tempat kerja sebaiknya punya program penghilang stres seperti olahraga bersama, teknik relaksasi, terapi kognitif (otak) atau memperbanyak waktu bersosialisasi dengan rekan kerja," kata Ken Thorpe, profesor kebijakan kesehatan dari Emory University.

Cara-cara yang banyak dipilih orang untuk menghilangkan stres yaitu:
  1. Mendengarkan musik (49 persen)
  2. Jalan-jalan (44 persen)
  3. Membaca (41 persen)
  4. Menonton film (36 persen)
  5. Berkumpul bersama teman atau keluarga (36 persen)
  6. Main video game atau browsing di internet (33 persen)
  7. Tidur siang (32 persen)
  8. Berdoa (32 persen)
  9. Makan (28 persen)
  10. Menghabiskan waktu melakukan aktivitas hobi (27 persen)
  11. Pergi ke tempat religius (19 persen)
  12. Belanja (15 persen)
  13. Merokok (14 persen)
  14. Minum alkohol (14 persen)
  15. Olahraga (10 persen)
  16. Pergi ke tempat spa atau tempat pijat (10 persen)
  17. Meditasi atau yoga (7 persen)
  18. Mengunjungi pakar mental atau psikiater (4 persen)

0 comments:

Post a Comment