Konsumsi aspirin atau obat pengencer darah dikatakan dapat menyebabkan perdarahan di otak pada mereka yang sudah berusia lanjut.
Penelitian terbaru yang rilis Senin di Archives of Neurology menemukan bahwa pasien-pasien tua yang kerap mengonsumsi aspirin ternyata mengalami perdarahan kecil (microbleeding) saat dipindai dengan menggunakan magnetic resonance imaging (MRI).
Dibandingkan dengan pasien yang tidak menggonsumsi obat anti pembekuan darah, mereka yang mengonsumsi aspirin atau obat antikoagulan lain seperti carbasalate calcium cenderung lebih mudah mengalami perdarahan mikro.
Penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara obat dan perdarahan mikro sudah pernah diketahui bila jumlah konsumsi aspirin dalam dosis tinggi. Obat semacam kerap dikonsumsi mereka yang lanjut usia untuk mencegah serangan jantung.
Perdarahan mikro di otak kadang-kadang merupakan tanda melemahnya dinding pembuluh darah mikro di otak pada usia lanjut.
Para peneliti menyatakan, temuan ini menimbulkan banyak pertanyaan lanjut apakah pasien dengan perdarahan mikro di otak yang nekad mengonsumsi bakal mengalami perdarahan yang lebih parah.
Rasio manfaat untuk obat tertentu bisa jadi berbeda bila dibandingkan antara mereka yang pernah terkena serangan jantung dan stoke dengan mereka yang berisiko terkena serangan jantung dan stroke atau risiko pedarahan lain. Pada akhirnya juga akan mempengaruhi perawatan lanjutan.
Penelitian yang juga dipublikasikan di Jurnal American Medical Association ini dilakukan oleh para dokter dari Erasmus MC University Medical Center, Rotterdam, Belanda dan melibatkan 1.062 pasien yang rata-rata usianya 70 tahun.
0 comments:
Post a Comment