Dec 29, 2011

"Social Media", Kunci Sukses Pebisnis Internet di 2012

Tak bisa dipungkiri, penjualan dari individu ke individu atau peer to peer yang mengandalkan rekomendasi sangat dipercaya oleh orang.

Rekomendasi seseorang menjadi salah satu keberhasilan sebuah produk bisa diterima masyarakat. Kini, hal tersebut juga berlaku di sosial media. Pengusaha startup di tahun depan, harus memanfaatkan momentum ini untuk bisa meraup konsumen.

Demikian disampaikan Danny W. Wirianto, co-founder Mind Talk yang menjadi pembicara dalam seminar Sparx Up "Gamification and Convergence" di International Design School, Jakarta, Jumat (23/12/2011). "Yang akan menjadi tren adalah 3 S, yakni Social, Share, and Speed," jelasnya.

"Social" adalah bagaimana seseorang terhubung dengan orang lain dan saling berbagi. "Share" adalah bagaimana seseorang membagikan pengalamannya kepada orang lain, melalui teks, foto, video, apapun itu, melalui jejaring sosial. "Speed" adalah bagaimana jejaring sosial bisa memberikan informasi yang sangat cepat, melebihi kecepatan dari wartawan menuliskan berita.

Hal yang harus menjadi bagian yang harus dikembangkan oleh pengusaha startup di tahun 2012, yakni menjaga hubungan sosial dengan masyarakat, sharing informasi yang dibutuhkan masyarakat, dan memiliki kecepatan dalam menanggapi keluhan masyarakat mengenai produk atau layanan yang ditawarkan.

Selain itu, masyarakat juga menyukai penghargaan. Oleh karena itu, buatlah sebuah perusahaan startup yang bisa menghibur dan menjadi sesuatu yang dicari oleh masyarakat. "Kita sudah stress dengan pekerjaan, kehidupan sudah sulit, la;u baca berita isinya berita buruk semua, tambah stress orang-orang. Anda tahu bagaimana Foursquare bisa lebih populer dari situs check-in lainnya? Karena ada badge, ada penghargaan yang membuat orang lain bangga walau cuma check-in doang," jelas Danny.

Kemudian menurut Danny, mengapa teknik pemasaran dengan gamification akan laku di tahun depan? karena kebutuhan masyarakat akan hiburan dan penghargaan juga besar. Maka, bisa memenangkan sebuah game dan mendapat penghargaan meskipun itu vrtual juga menjadi hiburan yang berarti. Lahan ini akan subur jika peruahaan start-up ingin mencobanya.

Namun tetap, kembali lagi Danny mengingatkan bahwa startup harus fokus kepada satu bidang tertentu. Jika ingin mengembangkan game, fokus di game. Jika ingin mengembangkan aplikasi yang memiliki fungsi, seperti Instagram misalnya, fokuslah membuat aplikasi untuk foto.

Jadi, mengembangkan paltform media sosial dengan fokus kepada salah satu bidang tertentu sembari memikirkan penghargaan apa yang menarik bagi pengguna untuk tetap menggunakan produk kita merupakan cara startup bisa bertahan di tahun depan.
Sumber:http://tekno.kompas.com


0 comments:

Post a Comment