Dec 6, 2009

Ukiran yang Tertua di Dunia



Seperti diberitakan Dajiyuan bahwa baru-baru ini ilmuwan menemukan seni pahat yang paling awal hingga sekarang di Jerman, sehingga kita merasa takjub terhadap taraf seni orang dahulu.

Di majalah Nature edisi 18 Desember 2003 dimuat sebuah temuan arkeologis terbaru. Arkeolog dari Universitas Tubingen, Jerman, Nicholas Conard menemukan seperangkat ukiran gading gajah yang usianya telah mencapai 30 ribu tahun silam di sebuah gua Hohle Fels pada sebuah kawasan pedesaan Swabia, barat daya Jerman. Ukiran-ukiran ini ukurannya kurang lebih 2 inci, bentuk mereka menonjolkan daya cipta seni Eropa pada 30 ribu tahun silam.

Penemuan ini dengan mayat yang ditemukan di kawasan Swabia sebelumnya semestinya adalah peninggalan manusia terawal yang bisa ditemukan hingga saat ini. Oleh karena itu, arkeolog Anthony Sinclair dari University of Liverpool, Inggris, juga mengatakan, “Tak diragukan lagi bahwa dalam dokumen seni ukir di dunia, seni ukir mereka adalah yang paling kuno.”

Selain itik, salah satu dari tiga karya ukiran yang ditemukan adalah ukiran muka singa tubuh manusia, dan satu lagi adalah ukiran bagian kepala kuda. Dari posisi ukiran ditemukan, menunjukkan bahwa kebanyakan aktivitas seni manusia waktu itu berbeda sangat besar dengan seni sekarang. Akan tetapi, temuan ini secara tuntas telah menumbangkan pandangan tradisional yang menganggap bahwa seni yang kuno pasti kasar lalu secara perlahan-lahan berubah menjadi karya sekarang yang halus. Oleh karena itu, Sinclair lalu menunjukkan bahwa orang modern Eropa yang paling awal mungkin memiliki kemampuan seni yang luar biasa dan menakjubkan.

Conard juga mengatakan, “Mungkin kita perlu membuang pandangan terhadap waktu dan tempat bangkitnya seni modern, di Eropa dan kawasan lainnya mungkin terdapat bangsa yang berbeda mengembangkan gaya atau pun corak mereka sendiri.”

Selain ukiran berbentuk manusia dan benda seperti gading gajah, di gua Hohle Fels bahkan ditemukan ukiran kepala kuda, itik sungai, dan ukiran setengah manusia setengah hewan (singa), dan mengenai apa makna ukiran-ukiran tersebut, ilmuwan masih tidak dapat menguraikannya.

Orang China mengetahui bahwa bangsa China adalah bangsa yang paling kuno di dunia, yaitu sejarah peradabannya telah berusia 5.000 tahun, sejarah Eropa sangat pendek, lalu pada 30 ribu tahun silam, bagaimana bisa muncul seni Eropa yang sangat memiliki daya cipta itu? Apakah sejarah sedang menantang evolusi Darwin, dan bercanda dengan kita?

Akhir-akhir ini, kian banyak masa temuan arkeologi yang semakin kuno yang menyebabkan para arkeolog dengan tiada henti mengubah argumen sendiri dalam laporan ilmu pengetahuan, membalikkan sejarah evolusi yang semula ditetapkan sebagai manusia baru. Mungkin saat setelah mereka menggali semakin banyak temuan baru, suatu hari nanti benar-benar harus mengambil keputusan bulat, yaitu mau tidak mau harus merevisi kembali sejarah umat manusia.

0 comments:

Post a Comment